Tips Menjaga Kewarasan Saat Punya Balita
Dukungan_Ibu | 23 Jul 2025 | Raze | Dilihat 12x

RumahPulih.com – Menjadi ibu muda dengan balita sering digambarkan sebagai fase penuh cinta, tapi realitanya juga melelahkan dan bisa menguji kewarasan.
Ada strategi yang cukup efektif berdasarkan penelitian dan pengalaman untuk menjaga kewarasan saat punya balita, antara lain:
1. "Strategic Ignoring" – Tidak Harus Merespons Semua Permintaan Anak
- Fakta: Penelitian dari Child Development Journal (2023) menunjukkan bahwa balita yang belajar menunggu (dalam batas wajar) cenderung lebih mandiri dan kurang rewel.
- Tips: Jika anak merengek minta camilan padahal makan siang hampir siap, katakan dengan tenang: "Sebentar, sayang, Mama siapkan makanannya dulu." Tidak perlu buru-buru menghentikan aktivitas untuk memenuhi semua keinginannya.
2. Bikin "Daftar Amukan" untuk Bahan Tertawaan Kelak
- Fenomena Psikologis: Menuliskan situasi stres dengan sudut pandang humor bisa mengurangi kecemasan (University of California Study, 2021).
- Ide: Catat hal-hal absurd yang dilakukan balita (misal: marah karena pisang dipotong, guling-gulingan di lantai supermarket). Simpan sebagai pengingat bahwa fase ini akan jadi cerita lucu di masa depan.
3. Gunakan Konsep "Microbreaks" – Istirahat 2 Menit pun Berarti
- Data: Studi Mayo Clinic membuktikan bahwa jeda singkat (seperti menarik napas dalam, minum air, atau melihat pemandangan luar jendela) menurunkan kadar kortisol (hormon stres).
- Contoh: Saat anak asyik main puzzle, duduklah diam selama 2 menit sambil minum teh hangat. Tidak perlu merasa bersalah!
4. Ajari Anak "Kebosanan Sehat" (Tanpa Gadget atau Stimulasi Berlebihan)
- Penelitian: University of Waterloo menemukan bahwa anak yang terbiasa menghadapi kebosanan mengembangkan kreativitas lebih baik.
- Praktik: Jika anak mengeluh bosan, berikan opsi sederhana (misal: "Kamu bisa corat-coret kertas atau main balok"), lalu biarkan ia mencari aktivitas sendiri. Ini memberi kamu sedikit waktu tenang.
5. Rancang "Zona Aman" di Rumah agar Bisa Rebahan

- Tips Nyata: Siapkan area bermain anak yang aman (tanpa benda berbahaya) di dekat sofa favoritmu. Dengan begitu, kamu bisa berbaring sambil mengawasi anak tanpa harus terus-menerus waspada.
6. Tinggalkan Rumah Tanpa Anak – Meski Hanya ke Warung
- Psikologi Ibu: Menurut Journal of Marriage and Family, ibu yang sesekali pergi sendiri (bahkan hanya 15 menit) melaporkan tingkat kepuasan hidup lebih tinggi.
- Saran: Minta tolong pasangan atau anggota keluarga untuk menjaga anak sebentar, lalu gunakan waktu untuk beli kopi atau sekadar jalan kaki. Tidak perlu merasa egois!
7. Gunakan Teknik "Parenting Minimalis" – Kurangi Aktivitas & Mainan
- Fakta: Terlalu banyak mainan justru membuat anak lebih cepat bosan dan meningkatkan kekacauan di rumah (University of Toledo, 2022).
- Implementasi: Simpan sebagian mainan dan rotasi setiap minggu. Anak akan lebih fokus, dan rumah lebih rapi tanpa effort berlebihan.
8. Jadwalkan "Hari Malas" – Tidak Ada Aktivitas Produktif
- Kebiasaan Ibu Skandinavia: Banyak ibu di Norwegia/Swedia sengaja mengosongkan satu hari untuk hanya bermain di rumah atau nonton film tanpa target apa pun. Hasilnya? Stres lebih terkendali.
- Coba: Tetapkan satu hari dalam minggu (misal Minggu sore) sebagai waktu "no pressure" – masak makanan simpel, biarkan anak main bebas, dan istirahat tanpa rasa bersalah.
Penutup
Menjadi ibu balita tidak harus selalu tentang mengikuti standar parenting sempurna. Terkadang, kewarasan justru bisa dijaga dengan *kurang* effort, bukan lebih. Coba tips di atas, dan ingat:
"Happy mom, happy child. Kamu tidak perlu mengorbankan diri sendiri untuk jadi ibu yang baik."
Butuh dukungan lebih? Kunjungi rumahpulih.com untuk konsultasi parenting dan kesehatan mental yang humanis.
Iklan / Sponsor


