"Kata yang Menyentuh, Jiwa pun Tumbuh, Bentakan yang Tajam, Hati pun Padam”

Pengasuhan_Positif | 22 May 2025 | Atheee | Dilihat 34x

Gambar Artikel

RumahPulih.com Komunikasi adalah jembatan utama antara orang tua dan anak. Lewat komunikasi yang baik, anak merasa dicintai, dihargai, dan aman. Sebaliknya, komunikasi yang buruk dapat melukai hati anak dan berdampak pada perilaku dan kesehatan mentalnya. Islam juga mengajarkan pentingnya berbicara dengan lembut dan penuh kasih, termasuk kepada anak-anak.


Dampak Komunikasi Buruk pada Anak


Penelitian dari University of Pittsburgh (2013) menunjukkan bahwa anak-anak yang sering menerima teriakan atau kata-kata kasar dari orang tua cenderung memiliki masalah perilaku dan emosional. Mereka lebih mudah mengalami stres, depresi, atau kesulitan bergaul.


Studi dari American Psychological Association juga menyebutkan bahwa anak yang tumbuh dengan komunikasi negatif sering merasa tidak percaya diri, menarik diri dari lingkungan, dan sulit membangun hubungan yang sehat.


Komunikasi buruk tidak hanya berupa kata-kata kasar. Mengabaikan anak, terlalu sering mengkritik, atau tidak mendengarkan mereka juga termasuk komunikasi yang bisa menyakiti secara emosional.


Ciri-Ciri Komunikasi Efektif


Berikut beberapa ciri komunikasi yang baik antara orang tua dan anak:


1. Mendengarkan dengan penuh perhatian

Saat anak berbicara, berhenti sejenak dan fokus pada mereka. Dengarkan sampai selesai tanpa memotong.


2. Menggunakan kata-kata positif

Gantilah kritik dengan arahan yang membangun. Misalnya, daripada berkata “Kamu selalu ceroboh!”, ubah menjadi, “Ayo kita belajar lebih teliti, ya.”


3. Memahami perasaan anak

Terkadang anak tidak butuh solusi, mereka hanya ingin didengar. Katakan, “Ibu/Bapak mengerti kamu sedih. Itu wajar, Nak.”


4. Bicara sesuai usia

Iklan Tengah

Gunakan bahasa yang mudah dipahami sesuai usia anak. Hindari istilah yang rumit atau nada tinggi yang menakutkan.


5. Konsisten dan sabar

Komunikasi yang baik dibangun dari kebiasaan. Meski sulit, bersabarlah dan terus belajar memperbaiki cara berkomunikasi setiap hari.


Pandangan Islam tentang Komunikasi dengan Anak


Islam sangat mengajarkan pentingnya bersikap lembut dan penuh kasih dalam mendidik anak. Rasulullah SAW adalah teladan terbaik. Beliau tidak pernah memukul anak-anak dan selalu menunjukkan cinta, bahkan dengan mencium cucunya, Hasan dan Husein, di depan para sahabat.


Rasulullah bersabda:


“Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil…”

(HR. Tirmidzi)


Al-Qur’an juga memerintahkan kita untuk berkata baik, bahkan kepada orang tua. Ini menjadi pengingat bahwa tutur kata dalam keluarga harus dijaga, termasuk dari orang tua kepada anak.


Kesimpulan

Komunikasi yang baik bukan hanya soal berbicara, tapi juga soal mendengarkan, memahami, dan menunjukkan kasih sayang. Orang tua bukan hanya memberi makan dan perlindungan fisik, tetapi juga memberi rasa aman secara emosional.


Mengubah cara berkomunikasi memang tidak mudah, apalagi jika kita dibesarkan dengan pola lama yang keras. Tapi demi tumbuh kembang anak yang sehat dan sesuai tuntunan Islam, perubahan itu layak diperjuangkan.


Ayo mulai hari ini dengan satu hal sederhana: Dengarkan anak Anda sampai selesai. Biarkan mereka merasa didengar, diterima, dan dicintai tanpa syarat.


#rumahpulih #parenting

Iklan / Sponsor
Iklan
Iklan 2
Iklan Mengambang