7 Cara Mengelola Emosi Anak Tanpa Marah-Marah

Perilaku_Anak | 05 Jul 2025 | Raze | Dilihat 7x

Gambar Artikel

RumahPulih.com – Cara mengelola emosi anak adalah keterampilan penting yang perlu dimiliki setiap orang tua dalam mendampingi tumbuh kembang si kecil. Anak-anak, terutama di usia dini, belum mampu memahami dan mengekspresikan perasaannya dengan cara yang sehat.

Akibatnya, mereka sering meluapkan emosinya melalui tangisan, teriakan, atau perilaku yang tampak “membangkang”. Reaksi orang tua terhadap emosi anak akan membentuk cara si kecil mengelola emosinya kelak.

Jika orang tua tidak memahami cara merespons dengan tepat, bukan hanya suasana rumah yang menjadi tegang, tetapi juga perkembangan emosional anak bisa terganggu.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mempelajari pendekatan yang lebih tenang, empatik, dan mendidik dalam menghadapi ledakan emosi anak. Lantas, bagaimana cara mengelola emosi anak tanpa harus marah-marah? Simak panduan berikut!

Pahami bahwa emosi anak itu valid

?Anak menangis bukan karena mereka ingin membuat kita kesal, tetapi karena mereka sedang belajar mengenali dunianya.?

Dalam psikologi perkembangan, anak usia 1–7 tahun berada dalam tahap praoperasional (Piaget), di mana kemampuan berpikir logis belum terbentuk sempurna. Maka, menangis karena sendalnya hilang atau marah karena mainannya rusak adalah respon yang normal.

Misalnya ketika anak Anda menangis keras hanya karena tidak dibelikan es krim. Alih-alih memarahi, duduklah di sampingnya dan katakan, "Kamu kecewa ya, karena Mama belum beli es krim? Gak apa-apa, kecewa itu wajar kok."

Tenangkan dulu diri Anda, baru tenangkan anak

Anak kecil menyerap emosi kita, bukan hanya kata-kata. Psikolog Daniel Siegel menyebut ini sebagai emotional contagion (penularan emosi). Anak tak akan tenang jika orang tuanya sendiri dalam keadaan tegang.

Begini tips agar Anda tetap tenang:

Tarik napas dalam 3–4 detik

Jangan langsung merespons dengan suara tinggi

Beri jarak sejenak jika perlu

Gunakan bahasa sederhana untuk mengidentifikasi emosi

Membantu anak mengenali nama emosinya adalah langkah penting. Gunakan kata-kata seperti “sedih”, “kecewa”, “marah”, “takut”.

Misalnya, jika mainannya rusak, Anda bisa katakan "Kamu marah karena mainannya rusak, ya? Marah itu boleh, tapi gak boleh melempar barang."

Jangan buru-buru menghakimi atau membandingkan

Kalimat seperti "Gitu aja nangis!" atau "Anak tetangga gak gitu tuh!" justru akan membuat anak merasa tidak dipahami. Ini bisa menghambat perkembangan kecerdasan emosionalnya.

Iklan Tengah

Hal yang harus Anda lakukan adalah validasi perasaan dulu, atur perilakunya kemudian.

Berikan ruang untuk mengekspresikan emosi secara sehat

Cara mengelola emosi anak selanjutnya, ialah memberikan ruang untuk mengekspresikan emosi secara sehat. Hal ini bisa dilakukan melalui media seperti mainan untuk menyalurkan emosinya.

Gambar atau coret-coret

Main peran

Cerita-cerita atau dongeng

Misalkan anak sedang terlihat gelisah, ajak ia menggambar wajah senang, sedih, marah, lalu diskusikan bersama.


Terapkan rutinitas yang stabil

Anak yang emosinya sering meledak bisa jadi karena mereka tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Rutinitas harian membantu mereka merasa aman dan terprediksi.


Oleh sebab itu, sebagai orang tua, Anda bisa mulai membuat rutinitas sederhana seperti:

Bangun – mandi – sarapan – main – tidur siang – dll.

Jadilah role model dalam mengelola emosi

Cara mengelola emosi anak yang terakhir adalah yang paling penting dari semua hal di atas. Orang tua kadang lupa, bahwa anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika kita terbiasa menyampaikan perasaan dengan cara sehat, mereka akan meniru.

"Mama lagi capek dan butuh istirahat. Jadi Mama akan duduk dulu ya supaya gak marah-marah."

Pernyataan seperti ini mengajarkan anak bahwa istirahat itu penting untuk mengelola emosi.

Demikian beberapa cara mengelola emosi anak tanpa marah-marah. Nah, sudahkah Anda melakukannya?

Bagikan artikel ini agar pasangan Anda ikut belajar parenting!

Iklan / Sponsor
Iklan
Iklan 2
Iklan Mengambang