Membesarkan Anak dengan Cinta dan Batasan

Pengasuhan_Positif | 12 Jul 2025 | Athree | Dilihat 9x

Gambar Artikel

RumahPulih.com – Setiap orang tua tentu ingin membesarkan anak sehingga anak tumbuh menjadi anak yang bahagia, mandiri, dan berperilaku baik. Namun dalam perjalanan pengasuhan, tidak sedikit yang kebingungan antara memberi kebebasan atau menetapkan aturan. Di sinilah pola asuh positif menjadi solusi seimbang yang dianjurkan oleh para ahli psikologi.


Apa Itu Pola Asuh Positif?


Pola asuh positif (positive parenting) adalah pendekatan pengasuhan yang menekankan hubungan hangat, penuh empati, namun tetap memiliki batas yang jelas. Berbeda dengan pola asuh otoriter yang mengandalkan hukuman dan ketakutan, atau permisif yang terlalu longgar, pola asuh positif berusaha menumbuhkan kedekatan emosional dan tanggung jawab bersama.


Menurut American Psychological Association (APA), pola asuh positif mampu mengurangi perilaku bermasalah pada anak, meningkatkan harga diri, serta membangun hubungan orang tua dan anak yang sehat dalam jangka panjang.


Berikut Prinsip-Prinsip Pola Asuh Positif :


Hubungan Emosional yang Kuat


Anak yang merasa dicintai dan diterima tanpa syarat akan lebih terbuka, lebih mudah diajak bekerja sama.


Komunikasi yang Empatik dan Terbuka


Orang tua diajak untuk mendengar perasaan anak, membantu mereka memahami emosi, dan mengajarkan cara mengungkapkan keinginan dengan baik.


Disiplin dengan Tujuan Mendidik, Bukan Menghukum


Disiplin positif bukan berarti membiarkan, melainkan membimbing anak memahami konsekuensi dari tindakannya dan belajar memperbaikinya.


Konsistensi dalam Aturan dan Ekspektasi


Aturan yang jelas dan dijalankan secara konsisten membantu anak merasa aman dan tahu apa yang diharapkan dari mereka.


Menjadi Teladan yang Sehat


Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Ketika orang tua mampu mengelola emosi dan masalah dengan baik, anak pun akan menirunya.




Contoh Praktek Pola Asuh Positif Sehari-hari :


Saat anak marah, bantu ia menangani emosinya: “Kamu kelihatan marah ya karena mainannya rusak. Mama ngerti kok.”

Iklan Tengah


Ketimbang berkata “Jangan berisik!”, bisa diganti dengan “Boleh bicara pelan-pelan ya, adik sedang tidur.”


Beri pilihan: “Kamu mau membereskan mainan sekarang atau 5 menit lagi?”


Konsisten pada konsekuensi alami: “Kalau tidak disimpan, mainan bisa hilang, lho.”


Apresiasi perilaku baik yang dilakukan anak “Kamu hebat banget sudah menyimpan piring ke tempatnya sendiri!”



Manfaat Pola Asuh Positif :


Anak memiliki harga diri yang tinggi dan rasa aman dalam bergaul.


Menumbuhkan empati, kemandirian, dan kemampuan memecahkan masalah


Mengurangi masalah dan tantrum karena anak merasa didengar


Mengurangi stres orang tua karena hubungan lebih dekat.



Tantangan dan Kunci Keberhasilan


Tantangan utama pola asuh positif adalah kesabaran dan konsistensi. Dalam kondisi lelah atau stres, sangat wajar jika orang tua marah. Namun dengan dukungan yang tepat dan pemahaman yang cukup, pola asuh ini bisa dilatih dan menjadi bagian dari keseharian keluarga.


Ingat, pola asuh bukan tentang menjadi sempurna, tetapi tentang tumbuh bersama anak.


Rumah Pulih: Ruang Aman untuk Belajar Menjadi Orang Tua yang Lebih Sadar


Jika kamu merasa bingung, frustrasi, atau kelelahan dalam perjalanan menjadi orang tua, kamu tidak sendirian. RumahPulih.Com hadir untuk menemani, memberikan edukasi berbasis ilmu dan empati.


Yuk, peluk diri sendiri dan mulai perubahan kecil hari ini.


#rumahpulih #polaasuhpositif

Iklan / Sponsor
Iklan
Iklan 2
Iklan Mengambang